Bakamla Lubuk Begalung

Loading

Implikasi Pelanggaran Peraturan Hukum Laut di Indonesia

Implikasi Pelanggaran Peraturan Hukum Laut di Indonesia


Implikasi pelanggaran peraturan hukum laut di Indonesia dapat membawa dampak yang serius bagi keberlanjutan ekosistem laut dan kehidupan masyarakat pesisir. Pelanggaran tersebut bisa berupa illegal fishing, dumping limbah, maupun kegiatan ilegal lainnya yang merusak lingkungan laut.

Menurut Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksda TNI Aan Kurnia, pelanggaran peraturan hukum laut di Indonesia seringkali dilakukan oleh kapal-kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia tanpa izin. Hal ini tentu saja merugikan Indonesia baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.

Selain itu, Direktur Eksekutif Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) Henri Subagiyo juga mengungkapkan bahwa pelanggaran peraturan hukum laut di Indonesia dapat mengancam keberlanjutan ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan bagi ribuan masyarakat pesisir. “Kita harus bersama-sama menjaga laut kita agar tetap lestari dan berkelanjutan,” ujar Henri.

Implikasi pelanggaran peraturan hukum laut di Indonesia tidak hanya berdampak pada lingkungan laut, tetapi juga pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir. Kegiatan illegal fishing misalnya, dapat mengurangi hasil tangkapan ikan para nelayan lokal dan merusak mata pencaharian mereka.

Dalam hal ini, Kepala Bakamla Laksda TNI Aan Kurnia menegaskan pentingnya penegakan hukum laut di Indonesia. “Kita perlu meningkatkan patroli laut dan kerjasama internasional untuk mencegah pelanggaran peraturan hukum laut di perairan Indonesia,” ungkapnya.

Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya menjaga laut dan ekosistemnya perlu ditingkatkan. Masyarakat, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk melindungi sumber daya laut yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Jaga laut, jaga kehidupan!